Semarang – Agustus dikenal sebagai puncak musim kemarau, di mana langit cerah dan jalanan kering menjadi pemandangan sehari-hari. Namun, perubahan iklim membuat cuaca menjadi mudah berubah. Tiba-tiba mendung datang, hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat, sehingga pengendara sepeda motor merasa terganggu dalam berkendara.
Menurut Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Oke Desiyanto ada baiknya pengendara motor mengetahui berbagai ancaman di jalanan sehingga bisa mengantisipasi dan berhati – hati dalam berkendara terutama saat iklim tidak menentu.
“Kita tidak bisa mengontrol kapan hujan turun. Saat berkendara, kita tidak bisa sepenuhnya mengontrol kondisi jalan. Namun, kita bisa mengendalikan bagaimana bereaksi terhadapnya. Jangan biarkan hujan yang tak terduga menjadi bencana,” kata Oke.
Berikut ini adalah ringkasan hal – hal bahaya yang mengancam bagi pengendara motor ditengah iklim yang tidak menentu:
Antisipasi adalah benteng terbaik dalam berkendara. Hujan di musim kemarau bukan lagi fenomena langka. Oleh karena itu, kita harus selalu bersiap. Pertama, kurangi kecepatan, ini hal paling penting agar kita memiliki ruang dan waktu lebih untuk bereaksi terhadap kondisi jalan. Kedua, hindari pengereman mendadak. Lakukan pengereman secara bertahap dan lembut. Ketiga, Jaga jarak dengan kendaraan di depan Anda lebih jauh dari biasanya. Berikan banyak ruang untuk bereaksi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. Keempat, pastikan lampu depan motor menyala, meskipun di siang hari. Ini membantu pengendara lain untuk cepat melihat keberadaan kita di tengah kondisi jarak pandang yang buruk. Jangan lupa gunakan jas hujan setelan atas dan bawah terpisah.