Semarang – Perawatan sepeda motor merupakan hal yang wajib dilakukan agar motormu tetap dalam kondisi prima saat berkendara sehari – hari. Pengecekan rutin bisa membuatmu lebih siap ketika membutuhkan kendaraan sewaktu – waktu, namun masih ada bikers yang kerapkali melupakan salah satu bagian penting pengecekan motor yaitu memastikan penggantian oli mesin secara berkala.
Dijelaskan oleh Technical Training Instructor Astra Motor Jateng Awaludin Ahmad biasanya untuk melakukan penggantian oli mesin, para bikers disarankan untuk melakukan penggantikan oli setiap 2 bulan atau 2.000KM untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Pasalnya jika kita telat melakukan penggantian oli mesin ada beberapa resiko yang akan timbul di antaranya;
Suara mesin kasar
Oli mesin yang sudah lama tidak diganti cenderung viskositasnya menurun/encer bahkan berkurang akibat penguapan saat mesin bekerja, hal ini tentu bisa menyebabkan mesin menjadi kasar.
Konsumsi bahan bakar lebih boros
Tidak mengganti oli secara berkala juga bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros karena pelumasan pada setiap komponen yang bergerak di dalam mesin tidak optimal, sehingga kerja mesin akan menjadi berat.
Komponen mesin cepat aus
Jika oli mesin jarang dilakukan pergantian dalam jangka Panjang akan dapat merusak komponen yang berkerak di dalam mesin, akibatnya lama kelamaan komponen mesin akan cepat aus dan rusak.
Kendaraan mogok
Semakin jarang melakukan penggantian oli, resiko oli berkurang semakin besar. Saat oli berkurang, selain komponen di dalam mesin cepat aus, juga akan mengakibatkan motor tiba tiba mogok, karena kurangnya pelumasan pada dinding piston dan ring piston sehingga menyebabkan piston macet.
“Lebih baik bila bikers mengganti oli tepat waktu daripada beresiko sepeda motor mogok di jalan. Untuk penggunaan oli pun, sangat disarankan menggunakan oli mesin yang standar dari AHM Oil untuk performa motor Honda yang lebih baik,” saran Awal.