NEWS
DETAILS
Jumat, 25 Feb 2022 15:22 - Honda Community Jawa Tengah

Semarang, 25 Februari 2022  Seringkali disaat kita berkendara, kita dihadapkan dengan permukaan jalan tidak rata yang terjadi karena perubahan suhu, temperatur udara, kondisi tanah dasar yang tidak stabil, proses pemadatan yang kurang baik, dan lain sebagainya sehingga perlu adanya teknik #cari_aman seimbang untuk melalui jalanan yang tidak rata ini. 

 

Tindakan menghindar tiba-tiba karena mendadak ada permukaan jalan rusak berpotensi menyebabkan terjadi kecelakaan, terutama bila pengendara motor atau pengemudi mobil dibelakang tidak memiliki jarak yang cukup untuk menghindar. 

 

Oke Desiyanto selaku Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah menegaskan bila melintasi permukaan jalan rusak dengan situasi tidak bisa dilalui dengan kecepatan ekstra rendah, disarankan menggunakan teknik berkendara dengan postur tubuh setengah berdiri

 

Berikut saran teknik seimbang saat akan melintasi jalanan yang rusak atau tidak rata, yaitu

1. Tetap mengurangi kecepatan kendaraan tanpa mengganggu keamanan (angka kecepatan masing-masing orang bisa berbeda dan menyesuaikan situasi dan kondisi). Mengurangi kecepatan secara wajar menggunakan hanya rem belakang saja atau dibantu kombinasi dengan rem depan jika jarak sudah dekat, hindari kecepatan turun secara drastis.  

 

2. Angkat badan berfungsi untuk mencegah goncangan dari motor karena melalui jalan yang tidak rata diteruskan ke badan pengendara yang berdampak mengganggu konsentrasi berkendara. Pastikan tangan tetap lincah menguasai gerak stang ke kanan dan kiri. Pedoman postur ini adalah saat berdiri beban tubuh harus bertumpu pada lutut (telapak kaki difootstep / floorstep), gunakan lutut sebagai lengan ayun/peredam guncangan dari kendaraan. Pastikan seluruh jemari memegang stang dan juga mudah meraih tuas – tuas. 

 

3. Arahkan pandangan tetap kedepan (tidak menunduk) sekaligus memperhatikan permukaan yang bakal dilalui dan tetap tenang. 

 

4. Pastikan bukaan gas selalu konstan dan atur gas agar tidak terpengaruh ayunan badan motor atau pengendara (jemari seluruhnya memegang grip gas), alihkan kekuatan memegang stang dengan jemari kiri. Pilih gigi presneling yang menghasilkan tenaga paling kuat dan tidak membuat mesin mati dikecepatan yang digunakan, ini berfungsi agar jemari tidak memegang kopling. Motor Matic lebih praktis karena sudah otomatis harus memilih gigi presneling. Namun perlu diketahui bahwa respon mesin matik lebih lamban dibanding motor kopling, demikian sebaliknya. Motor Sport (berkopling) akan responsif jika gas mendadak terbuka gerakan motor bisa berubah mendadak. 

 

5. Jaga kecepatan saat melalui rintangan, kuasai roda depan dan gunakan rem belakang jika membutuhkan pengurangan kecepatan dan boleh tambah gas jika perlu kesimbangan. 

 

Berbeda hal nya saat akan melintasi polisi tidur, melintasi polisi tidur perlu menggunakan kecepatan ekstra rendah dengan menjaga motor tetap bergerak stabil tidak oleng. Fungsi polisi tidur adalah agar pengendara lebih berhati - hati dan mengurangi kecepatannya dalam berkendara demi menjaga keamanan dan ketertiban berkendara. 

 

“Pastikan ketika menghadapi rintangan saat berkendara, bikers tidak panik sehingga membuat gerakan tiba – tiba yang berbahaya bagi diri dan pengendara lainnya. Upayakan juga untuk menjaga jarak aman saat berkendara untuk dapat mengantisipasi hal berbahaya didepan kita,” kata Oke. 

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK